Konfigurasi Web Server Apache dan Nginx Debian 9.5
Februari 19, 2021Hii jadi pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang cara mengkonfigurasi Web Server menggunakan Apache dan juga Nginx di debian, sebelumnya kita simak dulu yuk pembahasan berikut ini
Server/Web Server
Server atau Web Server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya dikenal dengan nama web browser dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web pada umumnya akan dibentuk dokumen HTML. Fungsi dari web server adalah mengelola website yang telah online. Agar semuanya berjalan lancar, web server bereperan sebagai perantara antara mesin server dan klien. Web server menarik konten dari server pada setiap permintaan user dan mengirimkannya ke web.
Apache
Apache sendiri adalah suatu software web server yang gratis dan bersifat open source. nama resminya adalah Apache Http Server dikelola dan dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Apache memudahkan pemilik website untuk membuat konten web- dan karena itulah software diikuti dengan kata 'web server'. lantas bagaimana caa kerja web server Apache? Walaupun sering kali disebut dengan Web Server, apache bukan bentuk server fisik tetapi software yang menjalankan sebuah server. Fungsinya adalah membuat koneksi antara server dan browser milik visitor website selagi mengirimkan file bolak balik antar klien dan server. Apache merupakan software lintas platform dan karena itulah server ini bisa berfungsi di server Unix dan server Windows.
Ketika pengunjung sedang loading di halaman website kita contohnya seperti beranda, browser pengunjung mengirimkan permintaan server Anda dan Apache mengirimkan jawabannya kembali dengan memuat semua file yang diminta. Server dan klien berkomunikasi melalui protokol HTTP, dan Apache bertanggung jawab atas kelancaran dan keamaan komunikasi antar server dan klien.
Nginx
Nginx merupakan aplikasi web server yang baru dirilis pada tahun 2004. Nginx juga tidak kalah dengan apache karena dia menjadi salah satu web server yang disukai oleh para pemilik website. Nginx dibuat untuk mengatasi c10k problem, apa maksudnya? maksudnya adalah web server yang menggunakan thread untuk menangani permintaan user tidak dapat mengelola lebih dari 10.000 koneksi pada saat yang bersamaan.
Apache menggunakan struktur berbasis thread, pemilik website dengan jumlah traffic yang tinggi mungkin saja akan mengalami masalah performa sedangkan Nginx adalah salah satu web server yang membahas c10k problem yang pastinya lebih bagus dari apache sendiri.
Jika kita ingin mengelola website dengan jumlah traffic tinggi, maka nginx merupakan pilihan yang tepat karena web server ini berfungsi bahkan dengan resource minimal sekalipun. dan jika untuk website yang kecil dan medium apache adalah pilihan yang lebih baik.
Topologi
Alat-Alat yang dibutuhkan :
-PC
-Virtualbox
- Debian 9.5 ISO yang sudah dikonfigurasi dns dan dhcp
- Internet
Langkah Konfigurasi
1. Pertama-tama yang kita lakukan adalah menyetting networknya karena saya ingin membuat 3 interface jangan lupa menambahkan interfacenya. disini saya sudah menggunakan 2 interface maka kita tambahkan interface yang ketiga dengan cara kita klik dibagian network>adapter 3>host only Adapter> Ok
2. Selanjutnya kita edit file network di debiannya untuk menambahkan interface dengan mengetik nano /etc/network/interfaces
3. Selanjutnya disini saya memakai 2 network adapter yaitu adalah enp0s3 enp0s8 dan juga enp0s9. Fungsi dari enp0s3 sendiri supaya kita bisa terhubung dengan internet dan internet ini sangat penting karena digunakan untuk mendownload paket yang mungkin tidak ada dalam file iso, enp0s8 berfungsi sebagai IP dari web server yang nanti kita akan buat sedangkan enp0s9 untuk mail server.
10. Setelah kita mengkonfigurasi fule informationtechnology selanjutnya adalah mengkonfigurasi file 28 dengan perintah nano 28
0 Post a Comment