Konfigurasi Samba Server Debian 9.7 Via Virtualbox
Februari 24, 2021Hallo semua, jadi pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang bagaimana caranya untuk mengkonfigurasi samba server di debian 9.7, sebelumnya yuk kita pahami dulu penjelasan berikut ini!
Samba Server
Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di sistem operasi Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin windows dan linux, Disamping itu samba juga merupakan suatu protokol yang digunakan dalam sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama. Berikut pengertian lain mengenai samba :
- Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi linux (UNIX) dengan mesin windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer
- Samba adalah sebuah software yang bekerja di system operasi linux, unix dan windows yang menggunakan prtokol network server message block.
Fungsi Samba Server
- Menghubungkan antara mesin linux (UNIX) dengan mesin windows.
- Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam suatu domain tertenu, dalam kata lain hanya user yang terdaftar saja yang diizinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas yang domain sediakan.
- Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan microsoft windows
Keunggulan Samba
- Gratis
- Tersedia untuk berbagai macam platform
- Mudah dikonfigurasi oleh administrator
- Sudah terhubung langsung dengan jaringan
- Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
- Mempunyai performa yang maksimal
- Jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di dalam jaringan
- Dapat diandalkan karena jarang ditemui masalah
Alat-alat yang digunakan :
- PC
- Virtualbox
- File Iso debian
- Internet
Langkah-langkah :
1. Langkah yang pertama kita cek terlebih dahulu ethernet dan ip apa saja yang kita gunakan disini kita bisa melihatnya dengan perintah ifconfig
2. Kemudian yang kedua kita ketik perintah apt-get updte untuk mengupdate atau memperbaharui paket-paket
3. Selanjutnya kita langsung saja install paket samba dengan perintah apt-get install samba jangan lupa pada akhirannya kita ketik y untuk melanjutkan penginstallan
4. Kemudian kita masuk ke folder samba dengan perintah cd/etc/samba kemudian disini kita bisa lihat bahwa terdapat file smb.conf itu merupakan file yang akan kita konfigurasi namun untuk berjaga-jaga apabila terjadi kesalahan nantinya kita backup terlebih dahulu dengan menggunakan perintah cp smb.conf smb.conf.backup
5. Kita masuk ke file yang kita copy tadi dengan perintah nano smb.conf
6. Setelah itu pada bagian paling bawah file kita isi konfigurasi seperti berikut :
[nidafaviankasamba]
path = /home/informationtechnology/
valid user = nida
writeable = yes
browseable = yes
guest ok = no
Notes :
[nidafaviankasamba] : tampilan file sharing direktori ketika diakses bernama nidafaviankasamba
path /home/informationtechnology/ : merupakan path samba nidafaviankasamba
valid user nida : nama daftar user yang diperbolehkan mengakses samba nida
writeable yes : user memiliki hak akses mengedit data pada samba
browseable yes : sistem mengizinkan user melihat dan melakukan browsing data samba
guest ok no : user anonymous atau tamu tidak diperbolehkan melihat atau melakukan browsing data
7. Selanjutnya kita membuat user samba dengan nama nida dan membuat password untuk user tersebut menggunakan perintah useradd -m -d /home/informationtechnology nida
8. Kemudian kita buat password untuk user tersebut dengan perintah smbpasswd -a nida
9. Jika kita ingin mengecek file samba mana yang eror kita bisa menggunakan perintah testparm
read only disini maksudnya ketika samba membuat suatu folder client hanya bisa membaca
10. Setelah itu kita berpindah direktori dengan cara cd/home/informationtechnology kemudian kita membuat file didalamnya dengan perintah touch informationtechnology
11. Kemudian kita restart konfigurasi samba dengan menggunakan perintah /etc/init.d/samba restart
12. Kita juga bisa mengecek apakah samba aktif atau tidak dengan menggunakan perintah /etc/init.d/samba status
Pengujian :
1. Langkah pertama yang saya lakukan disini adalah menguji menguji samba terhadap server terlebih dahulu. Kita install paketnya dengan cara ketik perintah apt-get install smbclient -y
2/ Pengujian selajutnya pada server menggunakan perintah smbclient -U nida //192.168.43.38/nidafaviankasamba lalu klik enter, setelah itu nanti kita diminta untuk dimasukan password sesuai dengan konfigurasi yang kita lakukan sebelumnya. Disini juga kita bisa lihat bahwa file informationtechnology yang kita buat tadi bisa dilihat disini.
3. Selanjutnya pengujian yang kedua yaitu pada komputer client. Pastikan Komputer client telah diatur ip addressny sesuai dengan ketentuan. Uji konektivitas antara client dengan samba sudah berjalan normal atau belum. Jika memiliki kendala seperti rto sebainya sistem firewall diperiksa terlebih dahulu
4. Tekan tombol windows+ r untuk menjalankan kotak run. Kemudian ketikan alamat samba server dengan perintah //192.168.43.28\nidafaviankasamba
5. Setelah itu kita masukan username dan juga password sesuai dengan konfigurasi sebelumnya
6. Jika berhasil tampilan windows server akan menampilkan konten sharing data dalam samba server
Menggunakan Anonymous User
1. Kita edit file smb,conf dengan perintah nano smb.conf
2. Kemudian kita menambahkan user untuk anonymous adapun konfigurasinya seperti dibawah ini :
[nidafaviankaAnonymous]
path = /home/Anonymous/
writeable = yes
browseable = yes
guest ok = yes
Notes :
[nidafaviankaAnonymous] : tampilan file sharing direktori ketika diakses bernama nidafaviankaAnonymous
path /home/Anonymous/ : merupakan path samba nidafaviankaAnonymous
writeable yes : user memiliki hak akses mengedit data pada samba
browseable yes : sistem mengizinkan user melihat dan melakukan browsing data samba
guest ok yes : user anonymous atau tamu diperbolehkan melihat atau melakukan browsing data
0 Post a Comment