Halo kalian semua! Jadi pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang materi konfigurasi limitasi bandwidth menggunakan queue tree dengan menerapkan parent and child. 

Penerapan parent and child di queue tree harus dilakukan konfigurasi firewall mangle terlebih dahulu untuk melimitasi terhadap traffic di setiap masing-masing client.

Langkah - langkah konfigurasi : 
1. Lakukan konfigurasi firewall mangle untuk mendefinisikan atau mengkategorikan client yang akan dilimitasi, langkah awal kita lakukan konfigurasi mark-connection untuk kedua client

2. Kemudian lakukan konfigurasi mark-packet untuk client yang berfungsi untuk menandai atau membungkus packet dari mark-connection yang telah dikonfigurasi sebelumnya

3. Sebelum melakukan proses limitasi, lakukan pengecekan bandwidth terlebih dahulu menggunakan speedtest

4. Lakukan limitasi bandwidth dengan menggunakan konfigurasi queue tree, buat upload dan download terlebih dahulu dengan ketentuan parent upload menggunakan interface yang mengarah ke internet sedangkan parent download menggunakan interface yang mengarah ke client

5. Selanjutnya lakukan konfigurasi child untuk kedua client sesuai dengan packet-mark yang sebelumnya telah dibuat

- Konfigurasi child untuk client 1 dengan menggunakan parent dan packet-mark yang sebelumnya sudah dibuat. Nilai MIR untuk download yaitu 4M dan untuk uploadnya yaitu 2M, sedangkan nilai CIR untuk download yaitu 2M dan uploadnya yaitu 1M

- Konfigurasi child untuk client 2 dengan menggunakan parent dan packet-mark yang sebelumnya sudah dibuar. Nilai MIR untuk download yaitu 4M dan uoloadnya yaitu 2M, sedangkan nilai CIR untuk download yaitu 2M dan uploadnya 1M

6. Jika dilihat dengan menggunakan tampilan GUI di menu queue tree dapat dilahat bahwa rule child lebih condong dibanding parentnya, untuk rule child berada dibawah parent yang digunakan

7. Lakukan pengujian pada client1 dengan menjalankan kembali speedtest. Dapat dilihat bahwa client mendapatkan MIR yaitu 4M untuk download dan 2M untuk upload

8. Selanjutnya ketika speedtest dilakukan secara bersamaan maka bandwidthnya akan terbagi dan nilai download serta upload yang didapat sesuai dengan nilai CIR yang sudah ditentukan yaitu sekitar 2M untuk download dan 1M untuk upload

Halo kalian semua! Jadi pada kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi queue tree upload dan download, sebelumnya simak materi berikut yaa!

Queue Tree adalah salah satu fitur limitasi bandwidth pada mirotik yang cukup kompleks karena dari service, port protocol menggunakan konfigurasi firewall mangle terlebih dahulu. Queue tree ini hanya mampu melakukan limitasi terhadap satu arah jenis traffic, jika kita melakukan konfigurasi queue untuk download maka tidak dapat digunakan untuk limitasi upload. Jika kita ingin melakukan limitasi bandwidth terhadap upload dan download maka lakukan 2 konfigurasi

Sebelum melakukan konfigurasi simple queue priority kalian harus :

- Konfigurasi IP DHCP-Client untuk meminta IP Address serta koneksi internet pada router

- Konfigurasi IP address pada interface router yang menuju ke client

- Konfigurasi IP Firewall NAT supaya client mendapatkan koneksi internet dari router

- Max-limit yang diberikan hanya satu traffic sesuai dengan parentnya

Halo, jadi pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara mengkonfigurasi simple queue priority , sebelumnya simak terlebih dahulu ya materi dibawah ini!

Priority adalah sebuah nilai prioritas bandwidth yang akan diberikan kepada client dengan nilai dari 1-8, dimana nilai terendahnya yaitu 9 dan nilai tertingginya yaitu 1. Pemberian nilai priority ini hanya dapat diterapakan pada limitasi bertingkat atau parent and child. Ketika menggunakan priority, setelah limit-at semua client terpenuhi, maka router akan melihat nilai priority pada setiap konfigurasi lomitasi bandwiidth yang dilakukan. Router akan mencoba memenuhi max-limit client dengan menggunakan priority tertinggi.

Sebelum melakukan konfigurasi simple queue priority kalian harus :

- Konfigurasi IP DHCP-Client untuk meminta IP Address serta koneksi internet pada router

- Konfigurasi IP address pada interface router yang menuju ke client

- Konfigurasi IP Firewall NAT supaya client mendapatkan koneksi internet dari router

Langkah - langkah Konfigurasi :

1. Lakukan pengecekan terhadap bandwidth yang digunakan. Untuk pengecekan disini saya menggunakan aplikasi speedtest pada client yang sudah terhubung dengan mikrotik yang digunakan.

2. Selanjutnya lakukan konfigurasi parent terlebih dahulu dengan targetnya menggunakan ip network client atau jaringan lokal, hal ini bertujuan suoaya semua client dapat menggunakan parentnya dan untuk max-limitnya bisa disesuaikan dengan besar bandwidth yang digunakan

3. Selanjutnya konfigurasi nilai CIR, dengan targetnya yaitu IP address dari masing-masing client yang terhubung ke setver, arahkan parentnya ke parent yang sebelumnya kita buat dan juga tambahkan prioritynya. Untuk client 1 kiat berikan prioritas tertinggi dengan niali priority upload dan downloadnya adalah  1 dan untuk client kita berikan nilai priority terendah yaitu 8/8. Untuk priority client 2 kita tidak perlu menambahkan priority karena default dari priority adalah 8/8

4. Untuk pengujiannya, kita lakukan download terhadap file dengan ukuran besar seperti file iso dari debian. Lakukan download file secara bersamaan pada kedua client

- client 1

- client 2

5. Jika kita lihat pada tampilan GUI di menu simple queue dapat dilihat jika bandwidth yang digunakan oleh client 1 lebih besar dibanding client 2 dikarenakan priority client 1 menempati prioritas tertinggi

Halo kalian semua! jadi kali ini kita akan mempelajari tentang layer 2 tunneling protocol. Sebelumnya simak dulu materi berikut ini yaa!

L2TP

Layer 2 Tunneling Protocol adalah salah satu protocol yang ada pada jaringan VPN. L2TP merupakan pengembangkan dari PPTP. L2TP ini menggunakan port UDP 1702. L2TP juga lebih bersahabat terhadap firewall di dalam suatu jaringan public, contohnya tunneling ke Coogle Cloyd (GCP) tidak dapat menggunakan protocol GRE/PPTP dan dijaringan telkomsel yang terkadang ganya dapat terhubung dengan VPN menggunakan L2TP. L2TP tidak sepenuhnya mengenskripsi data, maka kita dapat menggunakan media enkripsi IPsec untuk perlindungan ganda autentikasi dan keamanannya.

Sebelum melakukan konfigurasi pastikan bahwa kalian sudah melakukan konfigurasi :

- Internet Access supaya kedua router dapat terhubung dengan internet

- Konfigurasi DHCP Server supaya client mendapatkan ip secara otomatis dari router

- Konfigurasi Firewall NAT supaya client dapat terhubung dengan internet

- Konfigurasi IP address secara static pada kedua router

Langkah - langkah konfigurasi :

1, Langkah awal konfigurasi L2TP server pada router yang berada di Jakarta dan masukan IPsec untuk meningkatkan keamanan dan komunikasi pada L2TP dengan perintah seperti pada gambar dibawah

2. Kemudian lakukan konfigurasi secret untuk membuat user dan password yang akan digunakan sebagai L2TP client agar client dapat terhubung dengan L2TP servernya. Berikut merupakan penjelasan perintahnya :

- Name yaitu nama user yang akan digunakan client untuk bisa terkoneksi dengan L2TP Server

- Password yaitu kata sandi yang user buat

- Service digunakan untuk menentukan user secret yang kita buat untuk layanan yang diinginkan, karena disini kita melakukan konfigurasi L2TP maka service yang digunakan adalah service L2TP

- Local address adalah IP address yang akan digunakan oleh router Jakarta yang bertindak sebagai server

- Remote address adalah IP address yang didapat oleh router Bogor yang bertundak sebagai client

Konfigurasi L2TP Client Bogor : 

3. Selanjutnya buat interface tunnel L2TPpada router Bogor dengan perintah :

- Connect To adalah IP Public dari router L2TP server

- User adalah nama dari secret yang sudah dibuat pada L2TPserver

- Password adalah kata sandi dariL2TP server

- Disable=no untuk mengaktifkan interface L2tp-client

4. Setelah interface L2TP client sudah running maka akan secara otomatis router Bogor akan mendapatkan IP Address yang sudah didaftarkan sebelumnya pada secret L2TP server yaitu 20.20.20.2/32

5. Kemudian pada router yang bertindak sebagai L2TP Server akan mendapatkan IP Address yang didaftarkan pada bagian local address yaitu 20.20.20.1/32

6.  Kemudian pastikan bahwa kedua router sudah saling terhubung dengan cara ping dari router Jakarta menuju IP tunnel yang ada di router Bogor, dapat dilihat hasilnya adalah reply yang berarti kedua router sudah saling terhubung

7. Kemudian jika di cek pada interface L2TP-Server maka kita bisa lihat user yang digunakan untuk terhubung dengan L2TP Server dan kita dapat melihat IP public yang digunakan oleh client

8. Melakukan konfigurasi static routing agar client dari kedua router dapat saling terhubung atau berkomunikasi. Untuk Router Jakarta dst-addressnya adalah ip network router Bogor dan gatewaynya adalah IP address L2TP yang ada di router Bogor

9.  Melakukan konfigurasi static routing agar client dari kedua router dapat saling terhubung atau berkomunikasi. Untuk Router Bogor dst-addressnya adalah ip network router Jakarta dan gatewaynya adalah IP address L2TP yang ada di router Jakarta

10. Setelah melakukan konfigurasi IP static routing pada kedua router, maka kedua router yang berbeda wilayah tersebut seharusnya sudah saling terhubung. Untuk pengujiannya dengan melakukan ping terhadap client yang lainnya

- Ping dari client Jakarta menuju IP client yang berada di router Bogor yaitu 28.28.28.254

- Ping dari client Bogor menuju IP client yang berada di router Jakarta yaitu 30.30.30.254

Halo kalian, jadi pada kali ini kita akan mempelajari tentang konfigurasi Tunnel Point To Point Tunnel Protocol.

PPTP

Point To Point Tunnel Protocol adalah layanan yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan VPN. Koneksi PPTP tersdiri dari client dan Server, PPTP biasa dibuat melewati jaringan internet atau menggunakan IP Public. PPTP dapat digunakan untuk menghubungkan antar site atau client dengan network yang berbeda melalui sebuah interface virtual. 

Langkah - langkah konfigurasi :

1. Langkah pertama pastikan router yang berada di Jakarta sudah mendapatkan IP secara otomatis dan lakukan uji ping menuju IP DNS google dan google.com untuk memastikan bahwa router sudah terhubung kedalam internet. IP yang didapatkan oleh router yang ada di Jakarta adalah 192.168.122.50

2. Kemudian pastikan router yang berada di Bogor sudah mendapatkan IP secara otomatis dan lakukan uji ping menuju IP DNS google untuk memastikan bahwa router sudah terhubung kedalam internet. IP yang didapatkan oleh router yang ada di Bogor adalah 192.168.122.179

3. Lalu konfigurasi IP address secara manual pada router Jakarta, konfigurasikan IP address tersebut pada interface ether2 yang menuju komputer. IP address yang digunakan yaitu 28.28.28.1/24

4. Setelah itu lakukan hal yang sama yaitu konfigurasi IP address secara manual pada router Bogor, konfigurasikan IP address tersebut pada interface ether2 yang menuju komputer. IP address yang digunakan yaitu 30.30.30.1/24

5. Langkah berikutnya yaitu membuat DHCP Server untuk interface yang mengarah ke client yaitu ether2 agar client bisa mendapatkan IP Address dari router secara otomatis.

- Konfigurasi DHCP Server Setup pada router Jakarta dengan interface ether2

- Konfigurasi DHCP Server Setup pada router Bogor dengan interface ether2

5. Lakukan request ip  pada client yang terhubung ke router Jakarta dengan menggunakan perintah ip dhcp, dan dapat bahwa client mendapatkan ip 28.28.28.254/24

6. Kemudian lakukan request ip  pada client yang terhubung ke router Bogor dengan menggunakan perintah ip dhcp, dan dapat bahwa client mendapatkan ip 30.30.30.254/24

7. Selanjutnya lakukan konfigurasi IP Firewall NAT pada masing-masing router agar client yang terhubung dapat terkoneksi kedalam internet

- Konfigurasi IP Firewall NAT pada router Jakarta menggunakan perintah seperti pada gambar berikut ini

- Konfigurasi IP Firewall NAT pada router Bogor menggunakan perintah seperti pada gambar berikut ini

8. Selanjutnya pastikan bahwa client Jakarta sudah terhubung kedalam internet dengan melakukan uji ping ke DNS google yaitu 8.8.8.8 dan ping google.com. Pastikan bahwa hasilnya adalah reply

9. Kemudian juga pastikan bahwa client Bogor sudah terhubung kedalam internet dengan melakukan uji ping ke DNS google yaitu 8.8.8.8 dan ping google.com. Pastikan bahwa hasilnya adalah reply

Konfigurasi PPTP Server Jakarta :

Pada konfigurasi tunnel PPTP  terdapat router yang berjalan sebagai server serta router yang bertindak sebagai client. Pada konfigurasi kali ini router Jakarta berjalan sebagai server dan router Bogor berjalan sebagai client.

10.Aktifkan interface pptp-server pada router Jakarta. Kemudian langkah selanjutnya pastikan bahwa interface pptp-server di router Jakarta sudah aktif.

11. Selanjutnya konfigurasi secret yang berfungsi untuk membuat user yang akan digunakan sebagai autentikasi saat client ingin terkoneksi kedalam PPTP Server. Konfigurasinya meliputi :

- Name yaitu nama user yang akan digunakan client untuk bisa terkoneksi dengan PPTP Server

- Password yaitu kata sandi yang user buat

- Service digunakan untuk menentukan user secret yang kita buat untuk layanan yang diinginkan, karena disini kita melakukan konfigurasi PPTP maka service yang digunakan adalah service PPTP

- Local address adalah IP address yang akan digunakan oleh router Jakarta yang bertindak sebagai server

- Remote address adalah IP address yang didapat oleh router Bigir yang bertundak sebagai client

Konfigurasi PPTP Client Bogor : 

12. Selanjutnya buat interface tunnel PPTP pada router Bogor dengan perintah :

- Connect To adalah IP Public dari router PPTP server

- User adalah nama dari secret yang sudah dibuat pada PPTP server

- Password adalah kata sandi dari PPTP server

- Disable=no untuk mengaktifkan interface pptp-client

13. Setelah interface PPTP client sudah running maka akan secara otomatis router Bogor akan mendapatkan IP Address yang sudah didaftarkan sebelumnya pada secret PPTP server yaitu 20.20.20.2/32

14. Kemudian pada router yang bertindak sebagai PPTP Server akan mendapatkan IP Address yang didaftarkan pada bagian local address yaitu 20.20.20.1/32

15. Kemudian pastikan bahwa kedua router sudah saling terhubung dengan cara ping dari router Jakarta menuju IP tunnel yang ada di router Bogor, dapat dilihat hasilnya adalah reply yang berarti kedua router sudah saling terhubung

16. Melakukan konfigurasi static routing agar client dari kedua router dapat saling terhubung atau berkomunikasi. Untuk Router Jakarta dst-addressnya adalah ip network router Bogor dan gatewaynya adalah IP address PPTP yang ada di router Bogor

17.  Melakukan konfigurasi static routing agar client dari kedua router dapat saling terhubung atau berkomunikasi. Untuk Router Bogor dst-addressnya adalah ip network router Jakarta dan gatewaynya adalah IP address PPTP yang ada di router Jakarta

18. Setelah melakukan konfigurasi IP static routing pada kedua router, maka kedua router yang berbeda wilayah tersebut seharusnya sudah saling terhubung. Untuk pengujiannya dengan melakukan ping terhadap client yang lainnya

- Ping dari client Jakarta menuju IP client yang berada di router Bogor yaitu 28.28.28.254

- Ping dari client Bogor menuju IP client yang berada di router Jakarta yaitu 30.30.30.254