Lab 7.7 Simple Queue Burst

Halo kalian semua! Jadi pada kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi limitasi bandwidth simple queue burst, sebelumnya simak dulu...

Halo kalian semua! Jadi pada kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi limitasi bandwidth simple queue burst, sebelumnya simak dulu ya materi berikut ini!



Burst adalah sebuah fitur pada mikrotik yang membuat client mendapatkan bandwitdh lebih besar dari niali MIR, tetapi nilai tersebut hanya berlangsung beberapa saat saja. Jika kita bisa mengakses sebuah situs, diawal mengakses kita bisa mendapatkan bandwidth lebih besar dari MIR setelah itu kembali normal dibawah MIR. Berikut penjelasan lebih lanjut :

- Burst-limit yaitu nilai bandwidth maksimum yang diterima client ketika burst itu terjadi. Nilai burst-time harus lebih besar dari max-limit atau MIR
- Burst-time merupakan periode waktu yang digunakan untuk menghitung data rate rata-rata burst time bukan memnunjukan waktu terjadinya burst, jadi waktu terjadi burst harus dilakukan perhitungan
- Burst-threesolf yaitu nilai yang menentukan kapan burst busa dijalankan dan kapan burst dihentikan, umumnya nilai burst-threeshold 3/4 dari nilai max-limit

1. Max-limit kurang dari burst-threeshold maka burst akan dijalankan
2. Max-limit lebih dari atau sama dengan burst threeshold maka burst akan dihentikan

Sebelum melakukan konfigurasi simple queue priority kalian harus :

- Konfigurasi IP DHCP-Client untuk meminta IP Address serta koneksi internet pada router

- Konfigurasi IP address pada interface router yang menuju ke client

- Konfigurasi IP Firewall NAT supaya client mendapatkan koneksi internet dari router

Langkah - langkah konfigurasi :

1. Lakukan pengecekan terlebih dahulu pada bandwidth yang digunakan. Untuk mengeceknya bisa digunakan aplikasi speedtest pada client yang sudah terhubung dengan mikrotik yang digunakan

2. Kemudian lakukan konfigurasi parent terlebih dahulu dengan targetmya yaitu ip network pada client  yang bertujuan agar client dapat menggunakan parentnya dan untuk max-limit disesuaikan dengan besar bandwidth yang digunakan

3. Selanjutnya kita konfigurasi niali MIR dan CIR pada msing-masing client, dengan beberapa ketentuan berikut :

- Target yaitu IP Address dari masing - masing client 

- Max-limit digunakan harus lebih rendah dari max-limit yang digunakan oleh parent karena sisa bandwidth akan dijadikan nilai burst

- Limit-at adalah total-bandwidth dibagi banyaknya client, disini saya hanya memakai 2 clienwt

- Priority adalah nilai prioritas disini gunakan 1/1 karena kita ingin melakukan konfigurasi limitasi burst pada jaringan yang digunakan

- Burst-limit harus lebih besar dari nilai MIR , karena burst lebih dominan untuk nilai download, maka untuk nilai uploadnya tidak perlu dimasukan atau beri nilai 0

- Burst-threesold berikan 4M

- Burst-time berikan 60s

- Parent adalah rule parent yang sudah dibuat sebelumnya

4. Lakukan pengujian dengan menggunakan b-test. pada bagian address adalah ip gateway, protocol yang digunakan adalah TCP, local dan remote tex speed isikan 10juta bps agar satuannya berubah menjadi Mbps kemudian user dan password gunakan sesuai dengan yang ada pada server mikrotik, kemudian klik start, dapat dilihat pada 30s pertama speednya akan naik 

5. Kemudian setelah 30s, maka nilai bandwidthnya akan turu dikarenakan nikai burst didapat hanya selama 30s dan akan turun secara perlahan menjadi nilai MIR

You Might Also Like

0 Post a Comment