7.8 Queue Tree Upload dan Download

Halo kalian semua! Jadi pada kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi queue tree upload dan download, sebelumnya simak materi beri...

Halo kalian semua! Jadi pada kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi queue tree upload dan download, sebelumnya simak materi berikut yaa!

Queue Tree adalah salah satu fitur limitasi bandwidth pada mirotik yang cukup kompleks karena dari service, port protocol menggunakan konfigurasi firewall mangle terlebih dahulu. Queue tree ini hanya mampu melakukan limitasi terhadap satu arah jenis traffic, jika kita melakukan konfigurasi queue untuk download maka tidak dapat digunakan untuk limitasi upload. Jika kita ingin melakukan limitasi bandwidth terhadap upload dan download maka lakukan 2 konfigurasi

Sebelum melakukan konfigurasi simple queue priority kalian harus :

- Konfigurasi IP DHCP-Client untuk meminta IP Address serta koneksi internet pada router

- Konfigurasi IP address pada interface router yang menuju ke client

- Konfigurasi IP Firewall NAT supaya client mendapatkan koneksi internet dari router

Langkah - langkah Konfigurasi :

1. Lakukan konfigurasi mark-connection pada firewall mangle dengan menggunakan perintah seperti gambar dibawah ini, dengan ketentuan :
- Chain prerouting berfungsi untuk menangkap paket yang masuk ke router dan melewati router
- Src-address adalah ip address dari client yang ingin dilimitasi penggunaan bandwidthnya
- In-interface menggunakan interface yang terhubung ke client
- Action mark-connection untuk menandakan paket yang melewati router
- New-connection-mark digunakan untuk penamaan paket yang ditandai
- Passthrough yes agar paket yang ditandai dapat diteruskan menuju rule selanjutnya atau rule dibawahnya



2. Kemudian konfigurasi mark-packet sebagai rule mangle selanjutnya seperti gambar dibawah dengan ketentuan :
- Connection-mark yang digunakan adalah connection-mark yang sebelumnya sudah dibuat
- Action packet-mark berfungsi untuk membungkus paket yang sudah ditandai dan nantinya akan digunakan sebagai queue tree
- New-packet-mark digunaan untuk penamaan paket
- Passthrough no digunakan agar paket tidak diteruskan ke rule selanjutnya

3. Kemudian kita lakukan pengecekan terhadap konfigurasi yang kita buat tadi, disini dapat kita lihat bahwa terdapat 4 rule, nomor 0 dan 1 adalah mark-connection sedangkan nomor 2 dan 3 adalah mark-packet

4. Kemudian jika kita menggunakan GUI tampilannya akan seperti gambar dibawah ini. Dimana pada bagian action mark-connection berwarna biru dan mark-packet berwarna merah

5. Selanjutnya lakukan pengecekan pada bandwidth menggunakan speedtest sebelum melakukan limitasi bandwidth

6. Kemudian lakukan konfigurasi queue-tree untuk client-1 dengan menggunakan perintah seperti dibawah ini dengan ketentuan :
- Parent yang digunakan untuk upload adalah interface yang mengarah ke internet dan untuk download menggunakan interface yang mengarah ke client
- Packet-mark menggunakan yang sebelumya telah dibuat
- Max-limit yang diberikan hanya satu traffic sesuai dengan parentnya

7. Kemudian lakukan konfigurasi queue-tree untuk client-2 dengan menggunakan perintah seperti dibawah ini dengan ketentuan :
Parent yang digunakan untuk upload adalah interface yang mengarah ke internet dan untuk download menggunakan interface yang mengarah ke client
Packet-mark menggunakan yang sebelumya telah dibuat
Max-limit yang diberikan hanya satu traffic sesuai dengan parentnya

7. Jika sudah lakukan pengujian dengan menggunakan speedtest pada client yang terhubung. Dapat dilihat bahwa penggunaan bandwidth pada client sudah terlimitasi sesuai dengan yang sebelumnya sudah dikonfigurasi

You Might Also Like

0 Post a Comment