Instalasi dan Konfigurasi Database Server Debian 9.5
Juni 12, 2021Instalasi dan Konfigurasi Database Server Debian 9.5
Halo, jadi pada pertemuan kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana cara mengkonfigurasi dan juga menginstalasi paket database server menggunakan debian versi 9.5. Namun, sebelum konfigurasinya kita simak dulu ya materinya!
Database Server adalah sebuah program komputer yang menyediakan layanan data untuk disalurkan ke komputer atau program komputer lainnya dengan menggunakan mode client-server. Istilah ini merujuk pada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program yang bersangkutan. Pada umumnya sering menyediakan fungsi-fungsi server dan beberapa DBMS (Database Management System). Seperti MySQL atau Microsoft SQL server yang sangat bergantung pada mode client-server untuk mengakses datanya.
Langkah-langkah konfigurasi :
Notes--- sebelum melakukan konfigurasi database server ini pastikan bahwa debian sudah terhubung dengan internet, sudah melakukan konfigurasi dns dan dhcp server.
1. Langkah yang pertama, sebelum memulai konfigurasi kita lakukan penginstalan paket database servernya terlebih dahulu, untuk cara menginstalasinya bisa dengan mengetik perintah apt-get install mysql-server mysql-client phpmyadmin -y
2. Selanjutnya dalam proses instalasi nanti akan muncul pop up seperti ini, disini kita harus memilih tipe web server untuk menjalankan phpMyadmin, nanti tipe webnya akan secara otomatis terkonfigurasi. Untuk tipe web disini saya akan memilih apache2. Caranya, kalian bisa dengan mengklik spasi kemudian enter untuk melanjutkan ke proses selanjutnya
3. Kemudian akan muncul pop up seperti gambar dibawah ini, disini kita ditanya apakah kita ingin pengoperasian konfigurasi phpMyadmin dilakukan dengan dbconfig-common? disini kita klik yes
4. Setelah itu, masukan password untuk phpMyadmin untuk pendaftarannya, gunakan password yang mudah diingat, disini saya memakai password 123
5. Selanjutnya kita diharuskan mengkonfirmasi kembali password yang kita daftarkan sebelumnya, tuliskan password yang sama dengan yang sebelumnya
6. Kemudian, jika instalasi database servernya sudah selesai kita buat terlebih dahulu akunnya supaya nantinya kita dapat login ke database server menggunakan user dan password. Untuk pembuatan usernya kita masuk terlebih dahulu ke server dengan root, perintahnya adalah mysql -u root -p dapat kita lihat bahwa kita berhasil masuk kedalam database server
7. Lalu, kita buat user dengan passwordnya dengan mengetik perintah create user 'informationtechnology'@'localhost'by'123'; Pada tulisan 'informationtechnology' itu merupakan nama usernya, setelah itu 'localhost' adalah spesifikasi dari host user dan '123' adalah password untuk user yang kita buat tadi
8. Kemudian saya sebelumnya sudah membuat satu database dengan nama nida, untuk pembuatannya bisa dengan mengetik perintah create database nida selanjutnya, kita berikan hak akses user informationtechnology agar dapat mengakses dan mengkonfigurasi database nida, untuk konfigurasi nanti kita akan lakukan di web database server. Untuk memberikan hak akses sepenuhnya ke user informationtechnology ketikan perintah grant all on informationtechnology. * to 'nida'@'localhost';
9. Pindah ke client yang digunakan untuk mengkonfigurasi database server, namun disini kita cek terlebih dahulu apakah client sudah mendapatkan ip dari server atau belum, jika sudah mendapatkan ip dari server seperti gambar dibawah ini maka artinya client sudah terhubung dengan server
10. Kemudian, buka web server pada client, disini saya menggunakan chrome lalu disini kita klik pada bagian search atau pencarian, untuk masuk ke database server ketik ip server/phpMyadmin
11. Cara kedua, untuk masuk kedalam database server bisa dengan menggunakan nama domain, ketik domain/phpMyadmin
12. Lalu kita login menggunakan user dan password yang sebelumnya sudah kita konfigurasi kemudian kita login
13. Berikut merupakan tampilan jika kita berhasil masuk ke database server, terdapat juga informasi user yang digunakan ketika kita login tadi yaitu nida@localhost
14. Setelah itu, disini kita akan memulai konfigurasi database servernya, dapat dilihat bahwa terdapat database nida karena sebelumnya kita sudah menetapkan user informationtechnology terhadap database nida. Kemudian kita click buat untuk membuat database nida
15. Selanjutnya kita tambahkan tabel serta jumlah kolom, untuk nama tabel serta jumlah kolom sesuaikan dengan kebutuhkan kalian disini saya memakai 'subject' sebagai namanya kemudian klik kirim
16. Lalu, pada bagian ini kalian isi sesuai dengan kebutuhan kalian, untuk nama tabel jenis, panjang/nilai digit karakter dan konfigurasi yang lainnya. Disini saya akan memakai nama tabel english dan mathematic dan VARCHAR sebagai tipenya yang berarti adalah variabel karakter atau semua karakter dan 64 yang berarti kita dapat menginput 64 digit karakter untuk kedua subject. Kemudian kita save konfigurasinya dengan mengklik simpan
17. Lalu klik pada bagian tambahkan disini kita akan mengedit tabel yang dibuat tadi, kemudian untuk subject math kita pilih Fungsi MD5 yang berarti dapat melakukan enskripsi sehingga lebih aman, untuk nilai kalian bebas untuk mengisi apapun disini saya memakai nida90 untuk english dan nida88 untuk math setelah itu kalian klik kirim jika sudah sesuai konfigurasinya
18. Kemudian kita klik pada menu jelajahi dan kita dapat melihat konfigurasi database server yang telah kita buat tadi. Terdapat sebuah 2 subject english dan math dengan nilai yang terenkripsi dan yang tidak terenkripsi.
19. Lalu, disini saya akan melakukan pembuktian bahwa user informationtechnology hanya dapat memiliki akses database nida, jika kita buat database baru seperti gambar dibawah ini maka akan muncul pop up bahwa pengaksesan ditolak, yang berarti user informationtechnology tidak dapat membuat database baru
20. Kemudian jika kita ingin membuat database dengan nama yang sama dengan yang sebelumnya tidak akan bisa, dikarenakan database sebelumnya sudah terdaftar atau sudah terbuat
0 Post a Comment