Instalasi Proxmox dan Instalasi Mikrotik dalam Proxmox
November 14, 2021Virtual Private Server (VPS) adalah server pribadi yang keseluruhan resource-nya hanya digunakan oleh satu pengguna saja dan tidak dipengaruhi oleh pengguna lain. Pengguna dapat mengelola secara penuh semua konfigurasi dan resource yang ada pada VPS dan melakukan apa pun yang diinginkan. Teknologi yang digunakan VPS adalah virtualisasi hardware server fisik yang kemudian dibagi menjadi beberapa resource berbeda. Disebut virtual karena pembagian ini dilakukan dengan menggunakan software sehingga dalam satu server fisik bisa terdapat beberapa VPS yang dijalankan.
Proxmox VE merupakan kependekan dari Proxmox Virtual Environment ada juga yang meningkat menjadi PVE. Pengertian dari Proxmox VE adalah suatu platform virtualisasi yang stabil, lengkap, memiliki team support yang baik dan masuk di kelas virtualisasi enterprise. Proxmox ini merupakan proyek open source, dibangun dari Linux Debian. Proxmox VE akan melakukan manajemen container, virtual machine, storage, jaringan virtual, high availability cluster melalui antar web dan dapat juga menggunakan command line.
Fungsi Proxmox VE mempunyai fungsi khusus yaitu sebagai virtualisasi baik appliance maupun operating system.
1. KVM
KVM merupakan kependekan dari kernel Virtual Machine. KVM merupakan bagian integral dari linux sejak tahun 2007
2. Qemu
Qemu menyediakan emulasi dan virtualisasi interface
3. LXC
LXC atau Linux Container ini merupakan virtualisasi OS atau virtualisasi operating system. Disini containernya diisolasi tetapi masih melakukan share pada operating system dan juga library/binnya
Konfigurasi
1. Siapkan terlebih dahulu file ISO Proxmox yang akan digunakan, install file nya pada situs proxmox download. Disini saya menggunakan Proxmox VE versi 7.0-2
2. Pertama, buat virtual mesin proxmox dengan menggunakan aplikasi VMware, pilih Create a New Virtual Machine untuk membuat virtual baru.
3. Kemudian pilih Custom karena kita akan membuat virtual sendiri.
4. Setelah itu pada bagian ini, klik Next untuk melanjutkan.
5. Selanjutnya pada tampilan ini diminta untuk memasukan file ISO proxmox yang sudah di download, disini kita skip terlebih dahulu
6. Kemudian pada bagian Operasi System disini saya menggunakan tipe Linux dan kernel 5.x.
7. Setelah itu berikan nama untuk virtual mesinnya sesuai yang diinginkan. Disini saya akan memberikan nama Proxmox kelompok15 dan jangan lupa masukan location untuk virtual mesinnya. Jika sudah klik Next.
8. Kemudian pilih ingin menggunakan berapa prosessor untuk VM nya (atur spesifikasinya sesuai dengan spek komputer yang digunakan). Jika sudah klik Next.
9. Lalu tentukan jumlah RAM yang akan digunakan oleh si proxmox. (atur spesifikasinya sesuai dengan spek komputer yang digunakan). Jika sudah klik Next.
10. Network connection yang digunakan adalah Bridge agar proxmox dapat terkoneksi ke internet sehingga dapat mengakses web browser.
11. Kemudian pada bagian SCSI Controller gunakan recommended dari VMware nya yaitu LSI Logic, lalu klik Next.
12. Pada bagian ini juga, virtual disk type yang digunakan secara default adalah SCSI kemudian klik Next untuk melanjutkan.
13. Kemudian pilih Create a new virtual disk untuk membuat disk virtual baru. Jika sudah klik Next.
14. Selanjutnya kita tentukan kapasitas jumlah dari hard disk nya. Disini saya menggunakan 100 GB, Jika sudah klik Next.
15. Setelah itu kita klik Next saja
16. Disini dapat dilihat bahwa kita dapat melihat rangkuman pengaturan yang ditentukan sebelumnya. Klik Finish jika sudah selesai.
17. Setelah VM Proxmox sudah dibuat maka langkah selanjutnya adalah masukan terlebih dahulu iso proxmox yang sebelumnya kalian download
18. lakukan pengistallan pada mesin dengan cara klik Start untuk memulai.
19. Klik enter pada bagian install proxmox VE, untuk melakukan intalasi
20. Setelah itu maka akan muncul pop-up no support KVM, klik ok untuk melanjutkan
21. Pilih agree untuk menyetujui licensi yang diberikan
22. Pilih hardisk yang akan digunakan, dalam hal ini yaitu hardisk vbox
24. Pilih lokasi dan zona waktu sesuai dengan lokasi dan zona waktu saat ini
25. Kemudian buat password untuk mesin proxmox yang nantinya digunakan pada saat login kedalam proxmoxnya serta masukkan email kalian yang masih aktif. Jika sudah klik Next.
26. Selanjutnya tentukan nama hostname sesuai dengan yang diinginkan dan juga tambahkan ip address yang masih satu network dengan ip fisik laptop yang digunakan. Jika sudah benar klik Next.
27. Disini pastikan bahwa semua konfigurasi yang dilakukan sebelumnya sudah benar, jika sudah kita bisa klik Install untuk menginstall proxmox.
28. Tunggu beberapa saat hingga proses menginstalan selesai dilakukan.
29. Kemudian secara otomatis proxmox ini akan melakukan reboot dan akan muncul tampilan informasi cara untuk mengakses proxmox dengan menggunakan browser yaitu https://192.168.18.211:8006/. Untuk login kedalam proxmox menggunakan user root dengan password yang sebelumnya sudah dikonfigurasi.
Verifikasi Proxmox menggunakan browser
1. Untuk melakukan verifikasi buka web browser, lalu ketikan alamat : https://192.168.18.211 (ip proxmox):8006. Secara default proxmox memiliki port 8006. Setelah itu klik Advanced untuk melanjutkan.
2. Selanjutnya untuk melanjutkan akses proxmox klik pada bagian Proceed to 192.168.18.211 (IP Proxmox).
3. Kemudian masukan username dan password, isikan username : root dan password yang sudah dibuat sebelumnya.
4. Jika sudah maka tampilan proxmox akan seperti digambar. Yang artinya proses installasi sudah selesai.
Install Mikrotik pada Proxmox
1. Pertama, buka website https://mikrotik.com/download pada bagian Software pilih Cloud Hosted Router lalu pilih Raw disk image dengan versi 6.49 (stable) setelah itu klik kanan pada file tersebut kemudian pilih Copy link address.
2. Pilih PVE yang ingin di install mikrotik, lalu masuk ke putty untuk melakukan remote terhadap mesin vps menggunakan mode CLI, selanjutnya download file CHR mikrotik dengan perintah wget kemudian paste link file CHR dan pastikan file tersebut terdownload dengan baik.
3. Selajutnya pastikan bahwa file CHR sudah berhasil didownload dengan cek menggunakan perintah ls. Dapat dilihat bahwa file CHR dengan type img.zip sudah tersedia.
4. Install paket unzip, untuk membuka file CHR tadi, dimana file CHR ini masih berada dalam folder
5. Setelah itu lakukan ekstra file image tersebut dengan perintah unzip chr-6.49.img.zip.
6. Remove file chr yang berbentuk sehingga hanya satu image saja yang nantinya akan terbaca. hapus file dengan menggunakan perintah rm chr-6.49.img.zip.
7. Cek spesifikasi default atau informasi pada qemu dengan menggunakan perintah qemu-img info chr-6.49.img. Dapat dilihat bahwa size yang digunakan oleh qemu adalah 64Mb.
8. Lakukan konfigurasi spesifikasi mikrotik CHR dengan menambahkan virtual size menjadi 10GB
9. kemudian cek kembali sizenya, apakah sudah bertambah atau belum
10. Tambahkan VM untuk membuat virtual machine yang berjalan di dalam Proxmox
11. Pada bagian general kalian bisa mengisi VM id sesuai keinginan kalian
12. Dikarenakan sudah memiliki file CHR, jadi untuk menginstallnya kita tidak perlu menggunakan CD maupun DVD, selanjutnya pilih typenya menjadi linux
13. Pada bagian System bisa next saja
14. Pada bagian Hard disk, untuk devicenya kita gunakan 1 dan size disknya kita masukan 1GiB. Jika sudah klik Next.
15. Pada bagian CPU, cores yang digunakan yaitu 2. Lalu klik Next.
16. Pada bagian Memory gunakan 512MiB saja, jika sudah benar klik Next.
17. Pada bagian Network, bridge nya gunakan vmbr0 dan Model yang digunakan adalah VirtlO. Jika sudah benar bisa klik Next.
18. Pada bagian Confirm, pastikan bahwa settingan spesifikasin untuk VM yang akan dibuat sudah benar. Jika sudah benar kalian bisa klik Finish.
19. Selanjutnya pada tab shell ketik import VMid 100 ke local lvm dengan menggunakan perintah qm importdisk 100 chr-6.49.img local-lvm. Disini juga bisa menggunakan aplikasi PuTTY untuk melakukan konfigurasi dengan login menggunakan ip address proxmox yaitu 192.168.1.33.
20. Setelah itu masuk ke dalam VM 100, masukkan disk image ke dalam VM tersebut dengan cara klik menu Hardware lalu doubleclick pada Unused Disk.
21. Klik add untuk menambahkan VM 100.
22. Selanjutnya kita akan men-detech Harddisk dengan cara klik Detech untuk harddisk scsi1.
23. Apabila hardisk scsi1 sudah terdeteksi maka klik Yes.
24. Kemudian remove hardisk Unused Disk 0 dengan cara klik Remove.
25. Apabila muncul pop up seperti ini makan kita klik yes agar hardisk tersebut akan minta persetujuan sebelum dihapus, maka disini kita pilih yes
26. Kemudiah klik pada bagian Option lalu lakukan pengeditan pada bagian Boot order kita tambahkan pengunaan scsi0.
27. Pastikan bahwa scsi0 terceklis. Jika sudah klik OK.
28. Setelah itu disable kan KVM Hardware Virtualization dengan cara klik pada bagian tersebut dan ubah menjadi No.
29. Edit interface pada mikrotik menjadi bridge dengan vibr0 agar terhubung ke ISP dengan Modelnya menggunakan e1000.
30. Lakukan hal yang sama dengan network interface yang kedua, namun disini kita buat terlebih dahulu dengan melakukan add > network device
31. Selajutnya pilih yang sama dengan yang atas untuk bridge gunakan yang vmbr0 sedangkan modelnya yang intel E1000
32. Jika sudah maka tampilannya akan seperti ini untuk bagian network device
29. Lakukan pengujian dengan cara klik start pada VM mikrotiknya lalu klik console.
32. Tunggu sampai proses booting mikrotik selesai lalu login dengan menggunakan user admin dan password kosongkan saja. Pastikan bahwa login berhasil.
33. Kemudian lakukan konfigurasi pada mikrotik tersebut. Lakukan konfigurasi ip address, disini saya memakai ip 192.168.18.28/24 dengan interface ether1
34. Kemudian untuk ip route disini gunakan ip dari isp sebagai jembatan antara mikrotik dengan jaringan internet
35. Lakukan konfigurasi ip dns secara static dengan menambahkan ip ISP disertai dengan ip open source yaitu 8.8.8.8 kemudian jangan lupa untuk mengaktifkan remote requests untuk mengizinkan mikrotik dapat menggunakan ip tersebut sebagai IP DNS
36. Pastikan VM mikrotik tersebut terhubung ke dalam internet, untuk melakukan pengetesan kita bisa melakukan ping pada ip address dan ip gateway
37. Kemudian lakukan ping ke ip dns google.com serta ip open source
Verifikasi dari Proxmox
1. Pertama matikan firewall terlebih dahulu untuk melakukan uji koneksi terhadap router mikrotik
2. Lakukan ping dari server proxmox ke router mikrotik dengan perintah : ping 192.168.18.28
0 Post a Comment