Lab 8.1 Tunnel Eoip (Ethernet Over IP)

Halo kalian semua! jadi pada kali ini kita akan mempelajari tentang materi tunnel eoip, sebelumnya simak dulu ya materi berikut ini! Tunnel ...

Halo kalian semua! jadi pada kali ini kita akan mempelajari tentang materi tunnel eoip, sebelumnya simak dulu ya materi berikut ini!

Tunnel

Tunneling adalah cara untuk membangun suatu jalur natar mikrotik router di atas sebuah koneksi TCP/IP. Fungsi Tunnel adalah untuk membangun antar site, contohnya ketika ada 2 site yang berbeda yaitu router1 yang berada di Jakarta dan router2 berada di Bogor, yang berarti kedua router tersebut terpisah dengan jarak yang lumayan jauh. Router tersebut dimiliki oleh satu perusahaan yang sama sehingga kedua PC yang terhubung oleh masing-masing router diharapkan dapat saling berkomunikasi antar satu sama lain, contohnya seperti sharing file atau sharing folder. Maka dari itu kita membutuhkan konfigurasi tunnel, tunnel dikenal dengan sebuah interface virtual yang dibangun menggunakan internet, sehingga kedua router seolah-olah terhubung menggunakan interface, namun interfacenya virtual, sehingga tidak bisa terlihat. Jika kedua router antar site sudah bisa terhubung maka seharusnya masing-masing PC juga dapat terhubung.

Eoip 

Ethernet Over IP adalah protocol proprietary untuk membangun bridge dan tunnel antar router mikrotik, dimana antar interface Eoip dianggap sebagai interface ethernet sebagai dapat menjembatani transfer data seperti interface fisik yang menghubungkan 2 router mikrotik tersebut. untuk melakukan konfigurasi tunnel, kedua router yang digunakan harus sama. Eoip merupakan protocol GRE (RCF1701).

Eoip berfungsi untuk membuat koneksi jarak jauh dengan router melalui internet sehingga lebih hemat dan efisien. keamanannya juga terjaga, jika diterapkan di kantor pusat dan kantor cabang yang berbeda tempat, dan ingin komputer yang berada di kantor cabang dapat terhubung dengan kantor pusat maka lakukan konfigurasi Eoip.

Langkah - langkah konfigurasi

1. Lakukan pengecekan terhadap ip address yang didapatkan oleh kedua router yang berada di 2 tempat yang berbeda. Ip yang didapatkan berasal dari request DHCP dengan interface yang mengarah langsung dengan ISP.

- IP address yang didapatkan oleh router yang ada di Jakarta adalah 192.168.122.190/24


- IP address yang didapatkan oleh router yang ada di Bogor adalah 192.168.122.213/24

2. Kemudian lakukan pembuatan interface eoip pada kedua router, langkah awal dari konfigurasi eoip adalah menambahkan name yang berfungsi untuk nama dari interface eoip yang kita buat, selanjutnya remote-address yang diisi dengan IP public yang digunakan oleh router lainnya dan juga ada tunnel-id berisi id apa saja dengan syarat kedua router menggunakan tunnel id yang sama.

- Lakukan pembuatan interface Eoip pada router yang ada di Jakarta terlebih dahulu dengan menggunakan perintah seperti gambar dibawah ini. Jika kita hanya melakukan konfigurasi interface Eoip pada satu router saja maka interface Eoip tidak akan running atau berjalan. jadi kita harus melakukan konfigurasi interface Eoip pada router yang satunya lagi sehingga bisa berjalan.

- Kemudian lakukan konfigurasi interface Eoip pada router yang berada di Bogor dengan menggunakan perintah seperti pada gambar, bisa kita lihat disini bahwa interface Eoip pada router Bogor sudah berjalan, dikarenakan kita telah melakukan konfigurasi interface Eoip pada kedua router


- Jika kita lihat lagi pada router yang ada di Jakarta maka pada flags interface Eoip sudah berjalan atau running yang berarti router sudah saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan tunnel Eoip.

3. Selanjutnya lakukan konfigurasi pembuatan interface bridge yang berfungsi untuk menghubungkan masing-masing komputer yang ada di Jakarta dan di Bogor menggunakan Eoip Tunnel. Untuk menghubungkan antar komputer di kedua kota tersebut maka kita harus menggunakan IP yang satu subnet dengan masing-masing PC. 

- Pembuatan interface bridge pada router yang ada di Jakarta

- Pembuatan interface bridge pada router yang ada di Bogor

4. Langkah selanjutnya adalah memasukan interface tunnel Eoip dan interface ether2 yang terhubung dengan komputer ke interface bridge yang telah kita buat sebelumnya, lakukan pada kedua router yang ada di Jakarta dan Bogor.

- Konfigurasi bridge port pada router yang ada di Jakarta

- Konfigurasi bridge port pada router yang ada di Bogor

5. Lalu setelah melakukan konfigurasi bridge pada kedua router, lakukan konfigurasi IP addresss secara manual pada PC. Untuk IP address yang digunakan harus satu network antar PC yang ada di Jakarta dengan PC yang ada di Bogor.

- Tambahkan IP address manual untuk PC yang ada di Jakarta, dengan IP Address 28.28.28.28/24

- Tambahkan juga IP address secara manual untuk PC yang ada di Bogor, dengan IP Address 28.28.28.30/24

6. Kemudian lakukan pengujian ping untuk membuktikan bahwa kedua PC tersebut sudah terhubung dengan menggunakan tunnel Eoip.

- Lakukan ping dari PC yang ada di Bogor ke IP PC yang ada di Jakarta, jika hasilnya reply seperti gambar dibawah ini maka artinya PC yang ada di Bogor sudah terhubung dengan PC yang ada di Jakarta

- Kemudian ping daru PC yang ada di Jakarta ke IP PC yang ada di Bogor, jika hasilnya reply seperti gambar dibawah ini maka artinya PC yang ada di Jakarta sudah tetrhubung dengan PC yang ada di Bogor

7. Kemudian kita kana lakukan pengujian ping untuk memastikan bahwa pc sudah terhubung dengan internet, karena kita belum melakukan konfigurasi untuk koneksi internet maka hasilnya akan seperti ini

8. Supata kedua PC dapat terhubung kedalam internet dari masing-masing router maka kita harus membuat gateway pada interface tunnel bridge yang sebelumnya sudah kita buat, dikarenakan interface tersebut sudah kita tambahkan dengan interface ether2 yang mengarah ke PC.

- Konfigurasi IP address pada router Jakarta dengan menggunakan IP Address 28.28.28.1/24  dan diarahkan pada interface bridge yang sudah dibuat sebelumnya

- Konfigurasi IP address pada router Bogor dengan menggunakan IP Address 28.28.28.2/24  dan diarahkan pada interface bridge yang sudah dibuat sebelumnya

9. Selanjutnya tambahkan gateway pada masing-masing PC supaya nanti PC dapat terhubung ke Router.

- Konfigurasi IP gateway pada PC yang ada di Jakarta dan pastikan bahwa bisa melakukan ping ke router dengan hasilnya adalah reply

- Konfigurasi IP gateway pada PC yang ada di Bogor dan pastikan bahwa bisa melakukan ping ke router dengan hasilnya adalah reply

10. Lakukan konfigurasi firewall NAT pada router Jakarta supaya client dapat terhubung dengan internet

11. Lakukan hal yang sama pada router Bogor, lakukan konfigurasi firewall NAT supaya PC dapat terhubung ke internet

12. Selanjutnya tambahkan IP DNS google yaitu 8.8.8.8 pada PC yang ada di Jakarta supaya client mendapatkan internet. Jika sudah lakukan pengecekan dengan melakukan ping ke domain google.com dan pastikan bahwa hasilnya reply yang berarti client sudah terhubung dengan internet.

13. Kemudian  tambahkan IP DNS google yaitu 8.8.8.8 pada PC yang ada di Bogor supaya client mendapatkan internet. Jika sudah lakukan pengecekan dengan melakukan ping ke domain google.com dan pastikan bahwa hasilnya reply yang berarti client sudah terhubung dengan internet.

You Might Also Like

0 Post a Comment