Lab 2.2 Konfigurasi DHCP-Server (Automatic & Static)
April 05, 2021Lab 2.2 Konfigurasi DHCP Server (Automatic & Static)
Hello kalian semua! Jadi pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari tentang bagaimana mengkonfigurasi DHCP-Server pada mikrotik. Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar kita mampu melakukan konfigurasi DHCP Server untuk mempermudah pekerjaan. Sebelum itu simak pembahasannya dulu yaa!
DHCP Server adalah pihak yang memberikan IP Address. Nantinya router akan mendistribusikan IP Address yang dimiliki kepada request yang dikirimkan oleh DHCP Client, dengan melakukan konfigurasi ini maka akan lebih memudahkan pekerjaan.
Konfigurasi DHCP Server Automatic
1. Lakukan pengecekan pada interface print, disini saya menggunakan ether 2 yang menuju pada laptop berarti disini saya akan menggunakan ether 2 sebagai DHCP Server
2. Kemudian kita buat ip address untuk DHCP Servernya dengan menggunakan perintah ip address add address=28.28.28.28 interface=ether2 disini saya menggunakan ether 2 dikarenakan ether 2 langsung terhubung ke laptop, laptop sebagi client dan router sebagai DHCP Server. Lakukan pengcekan dengan mengetik perintah ip address print
3. Kemudian lakukan konfigurasi DHCP Server Setup, ketikan perintahnya ip dhcp-server setup
-DHCP Server Interface artinya kita disuruh memilih interface mana yang akan kita gunakan untuk dhcp server, disini saya menggunakan ether 2
-DHCP Address Space berarti network yang diberikan secara default adalah 28.28.28.0/24
-Gateway for dhcp network gateway berfungsi untuk pendistribusian ke laptop client. Gateway yang diberikan untuk dhcp 28.28.28.1
- Addresses to give out range ip address yang diberikan untuk client 28.28.28.2-28.28.28.254
- DNS Servers konfigurasi dns disini saya memakai dns AP yaitu 192.168.43.1
-Last time berfungsi sebagai pembatasan waktu untuk client disini diberi waktu 10 menit artinya setiap 10 menit ip nya akan terganti
4. Lakukan pengecekan ke dhcp server dengan mengetik perintah ip dhcp server print dapat kita lihat bahwa kita berhasil melakukan konfigurasi dhcp-server
5. Sebelum melakukan pengujian pastikan ethernet desktop client sudah dalam keadaan obtain seperti dibawah ini
6. Selanjutnya dapat kita lihat bahwa kita sudah berhasil mendapatkan ip address yaitu 28.28.28.254/24, gateway 28.28.28.1 serta dnsnya yaitu 192.168.43.1 sesuai dengan konfigurasi dhcp server yang telah kita lakukan
7. Lakukan pengujian client menggunakan ping, buka cmd kemudian ketik ping 28.28.28.1 jika hasilnya reply seperti ini tandanya client sudah terhubung ke router
8. Kemudian kita check pada mikrotik client mana saja yang terhubung dengan dhcp server menggunakan perintah ip dhcp-server lease print dapat kita lihat disini hostname yang terhubung adalah Nidafavianka dengan ip address 28.28.28.254 dengan statusnya D dynamic artinya otomatis.
Konfigurasi DHCP Server Static
1. Selanjutnya disini kita akan membuat ip dhcp server static untuk client, artinya ip ini merupakan ip yang sudah kita tentukan untuk didapatkan client. Pertama kita edit terlebih dahulu untuk membuatnya static menggunakan perintah ip dhcp-server lease make static numbers=0 kemudian melakukan pengecekan dengan mengetik perintah ip dhcp-server lease print dapat kita lihat bahwa ip address sudah tidak berstatus D dynamic lagi
2. Kemudian kita setting ip address yang kita inginkan dengan menggunakan perintah ip dhcp-server lease set numbers=0 address=28.28.28.28
3. Lakukan pengecekan dengan mengetik melihatnya pada desktop, dapat kita lihat bahwa client berhasil mendapatkan ip secara static
4. Lakukan pengujian client menggunakan ping, buka cmd kemudian ketik ping 28.28.28.1 jika hasilnya reply seperti ini tandanya client sudah terhubung ke router
0 Post a Comment